Mahasiswa Berprestasi

Cut & Action : Dua Mahasiswa Ilmu Komunikasi Mengikuti Amazing Thailand Film Challenge

Andy & Catherine saat malam screening dan award

Andy & Catherine saat malam screening dan award

Dua mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jawa Timur, mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu peserta Amazing Thailand Film Challenge. Kompetisi ini merupakan ajang pelatihan dan pembuatan film dokumenter yang melibatkan peserta dari berbagai negara dengan disponsori oleh pemerintah negara Thailand. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip, Andi Robson Munit dan Catherine Larasati berhasil terpilih menjadi salah satu dari tiga kelompok yang menjadi delegasi negara Indonesia.

Andi dan Catherine saat berada di kelas materi

Andi dan Catherine saat berada di kelas materi

Andi & Catherine saat sesi presentasi

Andi & Catherine saat sesi presentasi

Tidak seperti festival film pendek pada umumnya, Amazing Thailand Film Challenge yang merupakan rangkaian dari acara Thailand International Film Destination Festival 2013, mengumpulkan 100 peserta dari seluruh dunia untuk datang ke Thailand dan membuat film disana. Peserta pelatihan akan dilatih langsung oleh pelaku industri film dari negara berkembang.

Bersama dengan seluruh peserta pelatihan

Bersama dengan seluruh peserta pelatihan

Kesempatan ini merupakan kebanggaan dan pengakuan terhadap mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jawa Timur, untuk dapat mengikuti rangkaian acara tersebut dari tanggal 29 Maret – 13 April 2013. Disana, Andi dan Catherine mengikuti workshop film di kota Bangkok, sedangkan untuk produksi film mereka memilih Tham Khao Luang Cave di Petchaburi sebagai lokasi pembuatan filmnya.

Tim Andi & Catherine saat beraksi. Cut & Action!

Tim Andi & Catherine saat beraksi. Cut & Action!

“Kami senang mengikuti ajang ini. Disini saya dan Catherine dapat tukar ide dan menambah teman-teman baru dari berbagai negara. Sekaligus mendapat kesempatan traveling di kerajaan Thailand yang luar biasa,” jelas Andi Robson.

Tim disaat masa produksi

Andi & Catherine  dan tim disaat masa produksi film mereka

Categories: Mahasiswa Berprestasi | 1 Comment

Profil Mahasiswa : Sinta Novita Kusuma

IMG_0175Sinta Novita Kusuma, lahir di Bojonegoro, Jawa Timur pada tanggal 11 November 1992, adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN Veteran Jawa Timur, angkatan 2010. Dia merupakan mahasiswa yang aktif di kegiatan kampus, terutama di laboratorium radio kampus – AK UPN Radio. Selain itu dia memiliki kegemaran menulis dan camping. Menurut dia, camping adalah salah satu kegiatan seru yang sering dia lakukan untuk memupuk keakraban bersama teman-temannya di alam bebas.

Prestasi akademik Sinta sangat memuaskan, hal ini bisa dilihat dari IPK dia mencapai 3.63 bahkan untuk semester 5 ini dia mampu meraih IPS 3.84. Prestasinya diluar kelas pun bisa dibanggakan.

Pada tanggal 7-8 Desember 2012, Sinta mengikuti Urban Mobility 2012 – The 3rd International Conference yang diselenggarakan di Universitas Airlangga. Pada kesempatan tersebut, dia merupakan salah satu presenter atau pemakalah termuda dan masih berstatus mahasiswa tahun kedua pada program S1. Karakternya yang suka tantangan, membuat Sinta dengan percaya diri mengikuti international conference ini yang didominasi oleh presenters yang merupakan mahasiswa atau lulusan S2-S3 baik dari Indonesia ataupun luar negeri.

Makalah Sinta berjudul “Television Plays An Active Role In Socializing A Transgender Presence in Indonesia”. Pada makalah tersebut Sinta membahas tentang hasil pengamatan dan analisanya terhadap bagaimana peranan media televisi dalam merekonstruksi keberadaan transgender di Indonesia.

OLYMPUS DIGITAL CAMERAOLYMPUS DIGITAL CAMERA

“Television Plays An Active Role In Socializing A Transgender Presence in Indonesia”. Abstact : Nowadays, a feminist movements is growing to voice gender equality in social life. Some feminist and feminist group are supporting transgender people. They voiced the desire for recognition of the existence of transgender people in the public. The researcher thinks there are two factors why a person becomes a transgender. The first is internal factor, a transgender can be caused by congenital factors (hormones and genes). Second; external factor. A transgender can be caused by the effect of which is wrong in the gender education when they were a children. For example, a boy who have the girls behavior. In addition, the less of attention and bullying when they are experiencing puberty can be lead to disappointment and trauma. On the other hand, the role of mass media, especially television which has the function of socialization, will have shape the gender identity of human character. Researcher observed that television is one of the mass media who have an active role to provide an overview of the existence and development of transgender existence in society. It is shown from several television programs featuring a transgender on the show. For example: Dorce Show, Pesbukers, and Tahan Tawa. Based on the analysis of researcher, the three television programs are quite enthused by the audiences. Television plays an active role in constructing and reconstructing how transgernder presence in the Indonesia society. Keywords : Socializing, Television, Transgender.

Categories: Mahasiswa Berprestasi | Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.